SMA Perguruhan Rakyat 1 Gelar Pentas Seni Budaya dan Bazar Kewirausahaan

SMA Perguruhan Rakyat 1 Gelar Pentas Seni Budaya dan Bazar Kewirausahaan

Jakarta, WartaKarya - Dalam rangka pelaksanaan program pendidikan tahun pelajaran 2022/2023 peserta didik kelas XII SMA Perguruhan Rakyat 1 Jakarta Selatan, pihak Yayasan Perguruhan Rakyat  mengelar pentas seni Budaya dan Bazar kewiraushaan di halaman sekolah, pada hari Rabu (15/2.2023) lalu.

Pentas seni budaya pesertanya dikuti oleh siswa-siswi kelas XII, sedangkan Bazar kewirausahaan dari siswa-siwi kelas X dan kelas XI. Pada acara tersebut, turut hadir pengurus Yayasan Peguruhan Rakyat, Jajaran SMA/SMP Perguruhan Rakyat 1, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Hj. Rani Mauliani, Rio anggota DPRD DKI Jakarta, Jajaran Camat Jagakarsa, Kasatlak pendidikan Jagakarsa Sriyadi, Kapolsek Jagakarsa, pihak kelurahan Srengseng Sawah, RW, RT, komite sekolah dan orang tua murid.   

Kepada PDK Kepala SMA Perguruhan Rakyat 1 Achmad Dwi nanto, S.Pd mengatakan, pergelaran pentas seni budaya dan bazar kewirausahaan sebagai projek penguatan profil pelajar pancasila. Kegiatan ini juga merupakan praktek seni budaya siswa kelas XII sebagai rangkaian akhir tahun kelulusan pembelajaran.

Dwi Nanto mengatakan, selain penguatan Seni Budaya, kita juga mengadakan kegiatan penguatan tentang projek penguatan profil pelajar pancasila, dan kewirausahaan seperti kuliner, dimana bahan baku makanannya dikelola oleh anak-anak dan kemudian makanan siap sajinya dijual belikan menjadi sejenis usaha.

Sedangkan kegiatan pegelaran pentas seni budaya bertujuan untuk melestarikan seni budaya kearifan lokal. Seni budaya perlu dipertahankan, agar keaslian seni budaya Indonesia tidak pudar.

Menurut Dwi Nanto, untuk menjaga kelestarian seni budaya tentu perlu ditanamkan kepada generasi muda sebagai pewaris bangsa, melalui kegiatan seperti ini.

Pada tahun yang lalu kita hanya menggelar seni budaya Betawi saja, namun untuk tahun 2023 gaungnya lebih diperluas lagi, kita tampilkan tarian seni budaya nusantara,” ujarnya.

Lebih lanjut Dwi Nanto mengatakan, sejauh ini mindset masyarakat kalau lulus SMA harus kuliah, sedangkan tamat SMK harus bekerja, namun untuk di SMA Peguruhan Rakyat 1 tidak demikian, kita membuat masyarakat itu tidak harus kuliah kalau memang tidak ada kemampuan biaya.

Kalau tidak ada biaya kuliah, mereka bisa buka usaha apabila sudah lulus di SMA Perguruhan Rakyat 1, karena selama mengenyam pendidikan di SMA Perguruhan Rakyat 1, anak-anak dibekali kewirausahaan, seperti membuat makanan yang berkaitan dengan profil pancasila muatan lokal.

Kemudian dipenghujung akhir belajar siswa kelas XII, kreasi dan kreatif siswa kita tampilkan. Hal ini sudah diprogram setiap tahun diadakan, tidak ada UNBK pun kegiatn ini harus ada ujian praktek tetap berjalan, karena  hal ini momen yang ditunggu-tunggu anak-anak untuk menampilkan kemampuannya.     

‘’Kegiatan seperti ini merupakan  belajaran dan memberi kesempatan pada siswa untuk mengatualisasikan jiwa seni melalui karya seni budaya dan kewirausahaan, dan nantinya dapat dijadikan bentuk rangsangan kepada siswa untuk selalu berkarya, dan beraktivitas, baik siswa kelas X, XI maupun siswa kelas XII,’’ kata Dwi Anto.

Sementara Kasatlak Pendidikan Kecamatan Jagakarsa Sriyadi, S.Pd mengatakan, pergelaran pentas Seni budaya dan Bazar kewirausahaan yang digelar pihak SMA perguruhan Rakyat 1, merupakan kegiatan positif bagi pembinaan anak-anak didik kita menyangkut life skills.

Menurut Sriyadi, untuk menuju masa depan sukses, life skills  sangat menentukan, karena menurut tiori kecerdasan itu hanya 20 persen. Disini Life skills  harus dikembangkan untuk membangun keberanian, kepercayaan diri, keterampilan dan sebagainya dimasa depan untuk menunjang kehidupan mereka.

Selanjutnya, tentu juga  dalam life skills ini dikaitkan  juga dengan profil pelajar pancasila, karena nanti salah satu penunjang kesuksesan kita harus mempunyai karakter.

Kita tidak bisa mengandalkan kemampuan secara keterampilan dan sebagainya, namun dalam kehidupan kita harus ada karakter, biar orang lain respek kepada kita. Jadi karakter pelajar pancasila  ini adalah sebagai ciri khas kita  sebagai bangsa  Indonesia, itu harus berbeda dengan bangsa-bangsa lainnya.Inilah yang dinamakan karakter pelajar pancasila,’’ jelas Sriyadi.         

Sriyadi berharap, kegiatan seperti ini selalu diadakan khusus di sekolah- sekolah, syukur-syukur kalau bisa dilaksanakan secara bertahap, jangan sampai diadakan hanya satu tahun sekali, kalau bisa setiap bulan dan setiap semester. Dalam pelaksanaannya tentu dikemas tidak perlu dengan biaya tinggi, cukup diadakan secara sederhana saja, yang penting nilai kegiatannya dapat.

Disisi lain Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Hj. Rani Mauliani menyampaikan apresiasinya kepada Yayasan Perguruhan Rakyat, pihak penyelenggara kegiatan, komite sekolah, orang tua murid dan siswa-siswi yang telah mensukses kegiatan pentas seni budaya dan bazar kewirausahaan di SMA Perguruhan Rakyat 1.

Dengan dukungan semua pihak tersebut, sehingga diusia ke 95 tahun ini Yayasan perguruhan Rakyat dalam meningkatkan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mengalami kemajuan, dan tetap jaya. Hal ini bisa dibuktikan, kegiatan pentas seni budaya dan kewirausahaan bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Rani berharap, semua siswa-siswi SMP/SMA Perguruhan Rakyat 1 ini semakin bisa menjadi pemimpin di masa depan. ’’Sudah saatnya kita harus memulai memikirkan apa yang harus kita lakukan untuk bangsa  dan negara  Indonesia. Saya sebagai alumni SMP Perguruhan Rakyat mengucapkan terimakasih kepada bapakibu guru yang telah mendidik saya. Berkat bapak/ibu guru saya bisa dipercaya oleh warga Jakarta sebagai wakil ketua DPRD DKI Jakarta. Untuk itu saya menghimbau kepada adik-adik yang mengenyam pendidikan di Perguruhan Rakyat untuk tetap tingkatkan semangat belajar yang tinggi, agar cita-cita bisa tercapai dengan baik,’’ ucapnya. **(Gus)     

 

Foto.

Kreasi seni tari Budaya Betawi siswa SMA Perguruhan Rakayat 1. *(Foto: Ist)